Sunan Ibnu Majah hadis #503

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَوَضَّأُ لِكُلِّ صَلَاةٍ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ فَتْحِ مَكَّةَ صَلَّى الصَّلَوَاتِ كُلَّهَا بِوُضُوءٍ وَاحِدٍ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki’] dari [Sufyan] dari [Muharib bin Ditsar] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari [Bapaknya]; “bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berwudlu setiap kali shalat. Ketika terjadi penaklukan kota Makkah beliau melakukan semua shalat dengan satu kali wudlu.”

Riwayat: Sunan Ibnu Majah hadis #503