Sunan Ibnu Majah hadis #496
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ زَيْنَبَ السَّهْمِيَّةِ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَوَضَّأُ ثُمَّ يُقَبِّلُ وَيُصَلِّي وَلَا يَتَوَضَّأُ وَرُبَّمَا فَعَلَهُ بِي
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Al Hajjaj] dari [‘Amru bin Syu’aib] dari [Zainab As Sahmiyah] dari [Aisyah] berkata; “Beliau berwudlu kemudian mencium dan shalat tanpa berwudlu kembali. Dan barangkali hal itu beliau lakukan karena aku.”
Riwayat: Sunan Ibnu Majah hadis #496