Sunan Ibnu Majah hadis #334

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي يَعْقُوبَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ
كَانَ أَحَبَّ مَا اسْتَتَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ هَدَفٌ أَوْ حَائِشُ نَخْلٍ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu’man] berkata, telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Maimun] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Ya’qub] dari [Al Hasan bin Sa’d] dari [Abdullah bin Ja’far] berkata; “Satir yang paling disukai oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk buang hajat adalah tembok atau pohon kurma yang masih kecil.”

Riwayat: Sunan Ibnu Majah hadis #334