Sunan Ibnu Majah hadis #1932

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ
كَانَ فِيمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ سَقَطَ لَا يُحَرِّمُ إِلَّا عَشْرُ رَضَعَاتٍ أَوْ خَمْسٌ مَعْلُومَاتٌ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Abdush Shamad bin Abdul Warits] berkata, telah menceritakan kepada kami [Bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [‘Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Bapaknya] dari [Amrah] dari [‘Aisyah] ia berkata, “Termasuk dari ayat yang diturunkan Allah dari Al Qur’an kemudian dimansukh (dihapus) adalah: “Tidak menjadikan mahram kecuali sepuluh susuan atau lima yang dimaklumi.”

Riwayat: Sunan Ibnu Majah hadis #1932