Sunan Ibnu Majah hadis #119

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ قُرَيْظَةَ مَنْ يَأْتِينَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ فَقَالَ الزُّبَيْرُ أَنَا فَقَالَ مَنْ يَأْتِينَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ فَقَالَ الزُّبَيْرُ أَنَا ثَلَاثًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوَارِيٌّ وَإِنَّ حَوَارِيَّ الزُّبَيْرُ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki’] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] ia berkata; “Pada hari perang Quraizhah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang bisa membawakan berita kepada kami tentang kaum itu?” Zubair berkata; “Saya.” Beliau berseru kembali: “Siapa yang bisa membawakan berita kepada kami tentang kaum itu?” Zubair berkata; “Aku, ” ia ulangi hingga tiga kali. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap Nabi memiliki Hawari (penolong setia), dan Zubair adalah hawariku.”

Riwayat: Sunan Ibnu Majah hadis #119