Sunan Ibnu Majah hadis #117

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى أَنْبَأَنَا الْعَلَاءُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ الْمِنْهَالِ عَنْ عَبَّادِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
قَالَ عَلِيٌّ أَنَا عَبْدُ اللَّهِ وَأَخُو رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا الصِّدِّيقُ الْأَكْبَرُ لَا يَقُولُهَا بَعْدِي إِلَّا كَذَّابٌ صَلَّيْتُ قَبْلَ النَّاسِ بِسَبْعِ سِنِينَ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma’il Ar Razi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] berkata, telah memberitakan kepada kami [‘Ala` bin Shalih] dari [Minhal] dari [‘Abbad bin Abdullah] ia berkata; [Ali] berkata; “Aku adalah hamba Allah dan saudara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan aku adalah Ash Shiddiq Al Akbar, tidak ada yang mengucapkannya setelahku kecuali seorang pendusta. Aku telah menegakkan shalat sebelum orang-orang, selama tujuh tahun.”

Riwayat: Sunan Ibnu Majah hadis #117