Sahih Bukhari hadis #3353
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ عَنْ فِرَاسٍ عَنْ عَامِرٍ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
أَقْبَلَتْ فَاطِمَةُ تَمْشِي كَأَنَّ مِشْيَتَهَا مَشْيُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرْحَبًا بِابْنَتِي ثُمَّ أَجْلَسَهَا عَنْ يَمِينِهِ أَوْ عَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ أَسَرَّ إِلَيْهَا حَدِيثًا فَبَكَتْ فَقُلْتُ لَهَا لِمَ تَبْكِينَ ثُمَّ أَسَرَّ إِلَيْهَا حَدِيثًا فَضَحِكَتْ فَقُلْتُ مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ فَرَحًا أَقْرَبَ مِنْ حُزْنٍ فَسَأَلْتُهَا عَمَّا قَالَ فَقَالَتْ مَا كُنْتُ لِأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى قُبِضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْتُهَا فَقَالَتْ أَسَرَّ إِلَيَّ إِنَّ جِبْرِيلَ كَانَ يُعَارِضُنِي الْقُرْآنَ كُلَّ سَنَةٍ مَرَّةً وَإِنَّهُ عَارَضَنِي الْعَامَ مَرَّتَيْنِ وَلَا أُرَاهُ إِلَّا حَضَرَ أَجَلِي وَإِنَّكِ أَوَّلُ أَهْلِ بَيْتِي لَحَاقًا بِي فَبَكَيْتُ فَقَالَ أَمَا تَرْضَيْنَ أَنْ تَكُونِي سَيِّدَةَ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَوْ نِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ فَضَحِكْتُ لِذَلِكَ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah bercerita kepada kami [Abu Nu’aim] telah bercerita kepada kami [Zakariya’] dari [Firas] dari [‘Amir asy-Sya’biy] dari [Masruq] dari [‘Aisyah radliallahu ‘anhu] berkata; ‘Fathimah datang dengan berjalan dan cara jalannya mirip seperti jalannya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Marhaban (selamat datang) wahai putriku”. Lalu beliau mempersilakan Fathimah duduk di samping kanan atau kiri beliau lalu beliau membicarakan suatu pembicaraan secara rahasia, dan Fathimah pun menangis. Aku bertanya kepadanya; mengapa kamu menangis?. Kemudian beliau pun kembali membicarakan suatu pembicaraan secara rahasia dengan Fathimah dan anehnya dia tertawa. Aku berkata; “Aku belum pernah melihat keadaan seseorang menangis lalu diiringi tertawa seperti hari ini”. Aku pun bertanya kepadanya tentang apa yang telah dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, maka Fathimah berkata; “Aku tidak akan mau menceritakan pembicaraan rahasia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam wafat”. Di kemudian hari aku tanyakan lagi, maka Fathimah berkata; “Beliau bercerita kepadaku bahwa: “Jibril ‘alaihis salam datang membacakan Al Qur’an satu kali dalam setiap satu tahun lalu dia ‘alaihis salam menbacakan kepadaku dua kali untuk tahun ini dan aku tidak melihatnya melainkan sebagai isyarat bahwa ajalku sudah akan datang dan sesungguhnya kamu (Fathimah) adalah orang yang pertama yang akan menyusul aku diantara ahlu baitku”. Maka aku menangis karenanya. Lalu beliau bersabda lagi: “Apakah kamu ridla akan menjadi penghulu para wanita surga atau penghulu para wanita mu’minin?”. Maka aku menjadi tertawa karenanya”.
Riwayat: Sahih Bukhari hadis #3353