Musnad Ahmad hadis #9278

Matan Bahasa Arab

وَبِإِسْنَادِهِ
قَالَ فِي الْجَنِينِ غُرَّةٌ عَبْدٌ أَوْ أَمَةٌ فَقَالَ الَّذِي قُضِيَ عَلَيْهِ أَيَعْقِلُ مَنْ لَا أَكَلَ وَلَا شَرِبَ وَلَا صَاحَ وَلَا اسْتَهَلَّ فَمِثْلُ ذَلِكَ يُطَلُّ فَقَالَ إِنَّ هَذَا الْقَوْلَ لَقَوْلُ شَاعِرٍ فِيهِ غُرَّةٌ عَبْدٌ أَوْ أَمَةٌ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadis sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanadnya, beliau bersabda: “Diyat pada janin yang meninggal adalah membebaskan seorang budak laki-laki atau perempuan, ” maka orang yang mendapat putusan itu berkata; “Apakah harus ada tebusan seseorang yang belum makan dan belum minum, belum berteriak dan menangis, semacam itu darahnya adalah sia-sia (tidak perlu ada diat)!, ” maka beliau bersabda: “Sesungguhnya perkataan ini adalah perkataan seorang penya’ir, bagi janin ada diatnya dengan membebaskan seorang budak laki-laki atau perempuan.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 9278