Musnad Ahmad hadis #7950
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ
أَقَمْتُ بِالْمَدِينَةِ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ سَنَةً فَقَالَ لِي ذَاتَ يَوْمٍ وَنَحْنُ عِنْدَ حُجْرَةِ عَائِشَةَ لَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا لَنَا ثِيَابٌ إِلَّا الْبِرَادُ الْمُفَتَّقَةُ وَإِنَّهُ لَيَأْتِي عَلَى أَحَدِنَا الْأَيَّامُ مَا يَجِدُ طَعَامًا يُقِيمُ بِهِ صُلْبَهُ حَتَّى إِنْ كَانَ أَحَدُنَا لَيَأْخُذُ الْحَجَرَ فَيَشُدُّهُ عَلَى أَخْمَصِ بَطْنِهِ ثُمَّ يَشُدُّهُ بِثَوْبِهِ لِيُقِيمَ بِهِ صُلْبَهُ فَقَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ بَيْنَنَا تَمْرًا فَأَصَابَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنَّا سَبْعَ تَمَرَاتٍ فِيهِنَّ حَشَفَةٌ فَمَا سَرَّنِي أَنَّ لِي مَكَانَهَا تَمْرَةً جَيِّدَةً قَالَ قُلْتُ لِمَ قَالَ تَشُدُّ لِي مِنْ مَضْغِي قَالَ فَقَالَ لِي مِنْ أَيْنَ أَقْبَلْتَ قُلْتُ مِنْ الشَّامِ قَالَ فَقَالَ لِي هَلْ رَأَيْتَ حَجَرَ مُوسَى قُلْتُ وَمَا حَجَرُ مُوسَى قَالَ إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ قَالُوا لِمُوسَى قَوْلًا تَحْتَ ثِيَابِهِ فِي مَذَاكِيرِهِ قَالَ فَوَضَعَ ثِيَابَهُ عَلَى صَخْرَةٍ وَهُوَ يَغْتَسِلُ قَالَ فَسَعَتْ ثِيَابُهُ قَالَ فَتَبِعَهَا فِي أَثَرِهَا وَهُوَ يَقُولُ يَا حَجَرُ أَلْقِ ثِيَابِي حَتَّى أَتَتْ بِهِ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فَرَأَوْا مُسْتَوِيًا حَسَنَ الْخَلْقِ فَلَجَبَهُ ثَلَاثَ لَجَبَاتٍ
فَوَالَّذِي نَفْسُ أَبِي هُرَيْرَةَ بِيَدِهِ لَوْ كُنْتُ نَظَرْتُ لَرَأَيْتُ لَجَبَاتِ مُوسَى فِيهِ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad], [bapakku] telah menceritakan kepadaku, ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abdullah bin Syaqiq] berkata; “Aku pernah tinggal di madinah bersama [Abu Hurairah] selama satu tahun, ia berkata kepadaku; “Suatu hari ketika kami berada di kamar ‘Aisyah, aku melihat bahwa di antara kami (ashhabus shuffah) tidak ada yang mempunyai pakaian kecuali hanya selembar kain selendang, dan sungguh pernah datang kepada salah seorang dari kami hari-hari yang ia tidak mendapatkan makanan sekedar untuk menegakkan punggungnya, sampai-sampai salah seorang dari kami mengambil sebuah batu untuk mengganjal perutnya yang kempis dan menyumbatnya dengan kain untuk menegakkan punggungnya. Lalu pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membagikan kepada kami kurma, setiap dari kami mendapatkan jatah tujuh butir yang di antaranya ada yang sudah kering (rusak), maka sangat membahagiankan aku sekiranya aku mendapatkan kurma yang lebih bagus.” Abdullah berkata; Aku berkata; “Kenapa?” Abu Hurairah berkata; “Menyusahkan aku dalam menguyah.” Abdullah berkata; Abu Hurairah berkata kepadaku; “Dari mana kamu datang?” “Dari Syam, ” jawabku. Abdullah berkata; Abu Hurairah berkata kepadaku; “Apakah kamu melihat batu Musa?” aku menjawab; “Apa itu batu Musa?” Abu Hurairah berkata; “Sesungguhnya bani Isra`il pernah berkata kepada Musa tentang sesuatu yang ada di balik kainnya (kemaluan Musa, pent), ” Abu Hurairah berkata lagi; “Lalu suatu saat, ketika ia sedang mandi, ia meletakkan bajunya di atas sebuah batu, ” Abu Hurairah berkata lagi; “Lalu batu tersebut membawa lari kain bajunya, ” Abu Hurairah berkata; “Lalu Musa mengikuti batu tersebut seraya berkata; ‘Wahai batu, kembalikanlah kain bajuku, ‘ sehingga Musa lewat di depan orang-orang bani Isra`il, dan mereka bisa melihat (kemaluan musa) dalam bentuk yang bagus dan tidak cacat. Kemudian Musa memukul batu tersebut tiga kali, dan demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah ada dalam genggaman-Nya, sekiranya aku melihat sungguh aku akan melihat bekas pukulan Musa tersebut.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 7950