Musnad Ahmad hadis #7305
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ وَالْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى الْغَنِيُّ وَيُتْرَكُ الْمِسْكِينُ وَهِيَ حَقٌّ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ عَصَى وَكَانَ مَعْمَرٌ رُبَّمَا قَالَ وَمَنْ لَمْ يُجِبْ الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma’mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnul Musayyab] dan [Al A’raj] dari [Abu Hurairah], dia berkata; “Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah yang di dalamnya orang kaya diundang sedangkan orang miskin ditinggalkan, dan ia (undangan) adalah sesuatu yang haq, maka barangsiapa meninggalkannya berarti ia telah bermaksiat.” Dan mungkin saja Ma’mar berkata; “Maka barangsiapa tidak memenuhi undangan tersebut berarti ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 7305