Musnad Ahmad hadis #6475

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبِي و حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ حَبِيبَ بْنَ أَبِي ثَابِتٍ سَمِعْتُ أَبَا الْعَبَّاسِ الشَّاعِرَ وَكَانَ صَدُوقًا يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو إِنَّكَ تَصُومُ الدَّهْرَ فَإِذَا صُمْتَ الدَّهْرَ وَقُمْتَ اللَّيْلَ هَجَمَتْ لَهُ الْعَيْنُ وَنَفِهَتْ لَهُ النَّفْسُ لَا صَامَ مَنْ صَامَ الْأَبَدَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ الشَّهْرِ صَوْمَ الدَّهْرِ كُلِّهِ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أُطِيقُ قَالَ صُمْ صَوْمَ دَاوُدَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا وَلَا يَفِرُّ إِذَا لَاقَى وَقَالَ رَوْحٌ نَهِثَتْ لَهُ النَّفْسُ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja’far] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Habib] dari [Abul Abbas] dari [Abdullah bin ‘Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda. Bapakku berkata; telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] aku mendengar [Habib bin Abu Tsabit] berkata; aku mendengar [Abul Abbas Asy Sya’ir] – dia derajatnya shaduq- menceritakan dari [Abdullah bin ‘Amru] dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Wahai Abdullah bin ‘Amru sesungguhnya engkau telah berpuasa terus-menerus, jika engkau selalu berpuasa tanpa henti dan juga shalat malam, maka hal itu dapat merusak mata dan melemahkan jiwa. Tidak dikatakan berpuasa seseorang yang berpuasa terus menerus tanpa henti, puasalah selama tiga hari dalam sebulan, maka itu adalah puasa sepanjang masa secara sempurna.” Dia berkata; Aku berkata; “sesungguhnya aku mampu lebih dari itu.” Beliau menjawab: “Kalau begitu puasalah sebagaimana puasanya dawud, sesungguhnya ia berpuasa sehari dan berbuka sehari, dan dia tidak pernah lari jika telah bertemu dengan musuh.” Rauh berkata: “melemahkan jiwa.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 6475