Musnad Ahmad hadis #6473

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
أَنَّهُ تَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنْ قُرَيْشٍ فَكَانَ لَا يَأْتِيهَا كَانَ يَشْغَلُهُ الصَّوْمُ وَالصَّلَاةُ فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ صُمْ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَمَا زَالَ بِهِ حَتَّى قَالَ لَهُ صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا وَقَالَ لَهُ اقْرَإِ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ اقْرَأْهُ فِي كُلِّ خَمْسَ عَشْرَةَ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ اقْرَأْهُ فِي كُلِّ سَبْعٍ حَتَّى قَالَ اقْرَأْ فِي كُلِّ ثَلَاثٍ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةً وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ فَمَنْ كَانَتْ شِرَّتُهُ إِلَى سُنَّتِي فَقَدْ أَفْلَحَ وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja’far] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Hushain] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin ‘Amru], bahwa ia menikah dengan wanita Quraisy, tetapi dia tidak pernah mendatanginya (tidur), dia telah disibukkan oleh puasanya. Maka diceritakanlah hal itu kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, dan beliaupun bersabda: “Puasalah tiga hari dalam satu bulannya.” Dia berkata; “Sesungguhnya aku mampu lebih dari itu.” Dan dia selalu berkata begitu, sehingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam berkata kepadanya: “Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari.” Beliau juga bersabda kepadanya: “Bacalah (katamkan) Al Qur`an dalam sebulan.” Dia berkata; “Sesungguhnya aku mampu lebih dari itu.” Beliau bersabda: “Bacalah Al Qur`an dalam lima belas hari.” Dia berkata; “Aku mampu lebih dari itu.” Beliau berkata: “Bacalah ia dalam tujuh hari.” Sehingga Nabi bersabda pula: “Bacalah ia dalam tiga hari.” Beliau juga bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan itu ada waktu semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa jenuhnya, maka barangsiapa semangatnya cenderung kepada sunahku dia beruntung, dan barangsiapa masa jenuhnya cenderung kepada selain itu maka ia celaka.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 6473