Musnad Ahmad hadis #24138
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ قَالَ قَالَ الزُّهْرِيُّ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
فَلَمَّا مَضَتْ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ بَدَأَ بِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ أَقْسَمْتَ أَنْ لَا تَدْخُلَ عَلَيْنَا شَهْرًا وَإِنَّكَ قَدْ دَخَلْتَ مِنْ تِسْعٍ وَعِشْرِينَ أَعُدُّهُنَّ فَقَالَ إِنَّ الشَّهْرَ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ ثُمَّ قَالَ يَا عَائِشَةُ إِنِّي ذَاكِرٌ لَكِ أَمْرًا فَلَا عَلَيْكِ أَنْ لَا تَعْجَلِي فِيهِ حَتَّى تَسْتَأْمِرِي أَبَوَيْكِ ثُمَّ قَرَأَ عَلَيَّ الْآيَةَ
{ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ حَتَّى بَلَغَ أَجْرًا عَظِيمًا }
قَالَتْ عَائِشَةُ قَدْ عَلِمَ أَنَّ أَبَوَيَّ لَمْ يَكُونَا يَأْمُرَانِي بِفِرَاقِهِ قَالَتْ فَقُلْتُ أَفِي هَذَا أَسْتَأْمِرُ أَبَوَيَّ فَإِنِّي أُرِيدُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] dari [Ma’mar] dia berkata; telah berkata [Az Zuhri]; telah mengabarkan kepadaku [Urwah] dari [Aisyah] berkata; ketika telah berlalu dua puluh sembilan malam Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam menemuiku. Dia (Aisyah) Berkata; beliau pertama-tama menemuiku, maka saya berkata; ‘Wahai Rasulullah, bukankah engkau telah bersumpah untuk tidak mendatangi kami selama satu bulan dan engkau telah mendatangiku pada (tanggal) dua puluh Sembilan, yang demikian karena dan saya telah menghitungnya. Beliau bersabda: “Sesungguhnya satu bulan itu dua puluh sembilan hari.” Kemudian beliau bersabda: “”Wahai Aisyah, aku ingatkan kalian dengan suatu perkara, dan jangan kamu terburu-buru hingga kamu meminta saran kedua orang tuamu.” Kemudian beliau membacakan kepadaku sebuah ayat; Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu…sampai kepada redaksi …pahala yang besar Aisyah berkata; “Saat itu beliau telah mengetahui bahwa kedua orang tuaku tidak mungkin menyuruhku berpisah.” Aisyah berkata; saya berkata; “Apakah untuk Allah dan rasul-Nya saya harus meminta keputusan kedua orang tuaku? Sungguh, saya menginginkan Allah, Rasul-Nya, dan kehidupan akhirat.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 24138