Musnad Ahmad hadis #21060
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ مُعَاذٍ قَالَ
أَوْصَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَشْرِ كَلِمَاتٍ قَالَ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ شَيْئًا وَإِنْ قُتِلْتَ وَحُرِّقْتَ وَلَا تَعُقَّنَّ وَالِدَيْكَ وَإِنْ أَمَرَاكَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ وَلَا تَتْرُكَنَّ صَلَاةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّدًا فَإِنَّ مَنْ تَرَكَ صَلَاةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ وَلَا تَشْرَبَنَّ خَمْرًا فَإِنَّهُ رَأْسُ كُلِّ فَاحِشَةٍ وَإِيَّاكَ وَالْمَعْصِيَةَ فَإِنَّ بِالْمَعْصِيَةِ حَلَّ سَخَطُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَإِيَّاكَ وَالْفِرَارَ مِنْ الزَّحْفِ وَإِنْ هَلَكَ النَّاسُ وَإِذَا أَصَابَ النَّاسَ مُوتَانٌ وَأَنْتَ فِيهِمْ فَاثْبُتْ وَأَنْفِقْ عَلَى عِيَالِكَ مِنْ طَوْلِكَ وَلَا تَرْفَعْ عَنْهُمْ عَصَاكَ أَدَبًا وَأَخِفْهُمْ فِي اللَّهِ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah bercerita kepada kami ‘Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah memberitakan kepada kami [Isma’il bin ‘Ayyasy] dari [Shafwan bin ‘Amr] dari [‘Abdur Rahman bin Jubair bin Nufair Al Hadhromi] dari [Mu’adz bin Jabal] berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam memberiku sepuluh wasiat; jangan menyekutukan Allah dengan apa pun meski kau terbunuh atau dibakar, jangan mendurhakai kedua orang tuamu meski keduanya memerintakanmu untuk meninggalkan keluarga dan hartamu, jangan tinggalkan shalat wajib dengan sengaja karena sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat wajib dengan sengaja telah terbebas dari tanggungan Allah, jangan minum khomer karena itu induk semua kekejian, jauhilah kemaksiatan karena dengan kemaksiatanlah kemurkaan Allah AzzaWaJalla datang, jangan lari dari peperangan meski orang-orang telah mati, bila orang-orang mati sementara kau berada diantara mereka tetaplah bertahan, nafkahilah keluargamu dari usahamu, jangan kau angkat tongkatmu pada mereka dengan maksud untuk mendidik dan rahasiakanlah (kesalahan mereka) karena Allah.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 21060