Musnad Ahmad hadis #20790

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ
أَرْسَلَتْ ابْنَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ ابْنِي يُقْبَضُ فَأْتِنَا فَأَرْسَلَ بِإِقْرَاءِ السَّلَامِ وَيَقُولُ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلِلَّهِ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى قَالَ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ تُقْسِمُ عَلَيْهِ لَيَأْتِيَنَّ قَالَ فَقَامَ وَقُمْنَا مَعَهُ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَسَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ قَالَ فَأَخَذَ الصَّبِيَّ وَنَفْسُهُ تَقَعْقَعُ قَالَ فَدَمَعَتْ عَيْنَاهُ فَقَالَ سَعْدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذَا قَالَ هَذِهِ رَحْمَةٌ جَعَلَهَا اللَّهُ فِي قُلُوبِ عِبَادِهِ وَإِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari [‘Ashim] dari [Abu Utsman An-Nahdi] dari [Usamah bin Zaid], ia berkata: putri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam mengirim utusan untuk memberitahukan bahwa putrinya tengah sekarat, karena itu datangilah kami. kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam mengirim utusan untuk menyampaikan salam dan bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki apa pun yang ia ambil dan apa pun yang Ia beri dan segala sesuatu disisiNya (berlaku) berdasarkan ketetapan yang telah ditentukan.” Utusan putri beliau datang dan bersumpah agar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mau datang. Berkata Usamah: Beliau berdiri kemudian kami pun berdiri, Mu’adz bin Jabal, Ubai bin Ka’ab dan Sa’ad bin Ubadah bersama beliau, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam mengambil sendiri anak kecil yang tengah sekarat itu. Berkata Usamah: Air mata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bercucuran kemudian Sa’ad berkata: Wahai Rasulullah! apa ini? Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Ini adalah rahmat yang ditempatkan Allah dihati para hamba-hambaNya dan sesungguhnya Allah hanya merahmati hamba-hambaNya yang penyayang.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 20790