Musnad Ahmad hadis #20468
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ شُعْبَةُ أَخْبَرَنَا عَنْ مُهَاجِرٍ أَبِي الْحَسَنِ مِنْ بَنِي تَيْمِ اللَّهِ مَوْلًى لَهُمْ قَالَ رَجَعْنَا مِنْ جَنَازَةٍ فَمَرَرْنَا بِزَيْدِ بْنِ وَهْبٍ فَحَدَّثَ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَرَادَ الْمُؤَذِّنُ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدْ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدْ قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ حَتَّى رَأَيْنَا فَيْءَ التُّلُولِ فَصَلَّى ثُمَّ قَالَ إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَإِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu’bah] dari [Muhajir Abul Hasan] dari bani Taimillah, yakni salah seorang budak mereka, ia berkata, “Sepulang dari mengantar jenazah, kami bertemu dengan [Zaid bin Wahb] ia lalu menceritakan dari Abu Dzar, bahwa ia berkata, “Kami bersama Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam sedang dalam perjalanan, lalu seorang mu`adzin hendak mengumandangkan adzan, Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam pun bersabda: “Tunggulah sampai dingin (hilang terik panasnya).” Namun mu`dzin itu tetap ingin mengumandangkan adzan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bersabda: “Tunggulah sampai dingin.” Beliau ulangi perkataan itu hingga tiga kali, Abu Dzar berkata, “Sehingga kami melihat bayangan tempat yang tinggi, lalu beliau shalat bersama kami. Setelah itu beliau bersabda: “Sesungguhnya teriknya panas adalah dari hembusan neraka Jahannam, jika panas terlalu menyengat maka laksanakanlah shalat ketika telah dingin.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 20468