Musnad Ahmad hadis #15593

Matan Bahasa Arab

قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَخْبَرَنَا يَعْلَى بْنُ عَطَاءٍ عَنْ وَكِيعِ بْنِ عُدُسٍ عَنْ عَمِّهِ أَبِي رَزِينٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرُّؤْيَا عَلَى رِجْلِ طَائِرٍ مَا لَمْ تُعَبَّرْ فَإِذَا عُبِّرَتْ وَقَعَتْ قَالَ وَالرُّؤْيَا جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ لَا يَقُصُّهَا إِلَّا عَلَى وَادٍّ أَوْ ذِي رَأْيٍ

Terjemahan Bahasa Indonesia

(Ahmad bin hanbal) berkata; telah menceritakan kepada kami [Husyaim] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ya’la bin ‘Atha`] dari [Waki’ bin ‘Udus] dari [pamannya, Abu Rozin] berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Setiap mimpi adalah sebuah misteri selama belum ditafsirkan, tapi ketika sudah ditafsirkan maka akan terjadi”. Beliau bersabda: “Mimpi adalah bagian dari empat puluh enam ciri kenabian” (Abu Razin) berkata; saya kira beliau bersabda: “Tidak boleh menceritakannya kecuali kepada orang yang suka atau orang yang memiliki kepandaian.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 15593