Musnad Ahmad hadis #15434
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ قَالَ سَمِعْتُ وَاثِلَةَ بْنَ الْأَسْقَعِ يَقُولُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَعْظَمَ الْفِرَى ثَلَاثَةٌ أَنْ يَفْتَرِيَ الرَّجُلُ عَلَى عَيْنَيْهِ يَقُولُ رَأَيْتُ وَلَمْ يَرَ وَأَنْ يَفْتَرِيَ عَلَى وَالِدَيْهِ فَيُدْعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ أَوْ يَقُولُ سَمِعَنِي وَلَمْ يَسْمَعْ مِنِّي
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrohman bin Mahdi] berkata; telah menceritakan kepada kami [Mu’awiyah bin Shalih] dari [Rabi’ah bin Yazid] berkata; saya mendengar [Watsilah bin Al Asyqa’] berkata; saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Sebesar-besarnya kebohongan ada tiga, kebohongan seorang dengan kedua matanya, ia berkata; ‘saya melihat’ padahal ia tidak melihat. Kebohongan seorang dengan menasabkan diri kepada selain kedua orang tuanya, lalu ia dipanggil dengan nasab selain nama bapaknya, dan perkataan seorang bahwa ia mendengar dariku (Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam) padahal ia tidak mendengar dariku”.
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 15434