Musnad Ahmad hadis #14808

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي الرَّبِيعُ بْنُ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيهِ سَبْرَةَ الْجُهَنِيِّ أَنَّهُ قَالَ
أَذِنَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمُتْعَةِ قَالَ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَرَجُلٌ هُوَ أَكْبَرُ مِنِّي سِنًّا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَقِينَا فَتَاةً مِنْ بَنِي عَامِرٍ كَأَنَّهَا بَكْرَةٌ عَيْطَاءُ فَعَرَضْنَا عَلَيْهَا أَنْفُسَنَا فَقَالَتْ مَا تَبْذُلَانِ قَالَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنَّا رِدَائِي قَالَ وَكَانَ رِدَاءُ صَاحِبِي أَجْوَدَ مِنْ رِدَائِي وَكُنْتُ أَشَبَّ مِنْهُ قَالَتْ فَجَعَلَتْ تَنْظُرُ إِلَى رِدَاءِ صَاحِبِي ثُمَّ قَالَتْ أَنْتَ وَرِدَاؤُكَ تَكْفِينِي قَالَ فَأَقَمْتُ مَعَهَا ثَلَاثًا قَالَ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ عِنْدَهُ مِنْ النِّسَاءِ الَّتِي تَمَتَّعَ بِهِنَّ شَيْءٌ فَلْيُخَلِّ سَبِيلَهَا قَالَ فَفَارَقْتُهَا

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa’d berkata; telah menceritakan kepadaku [Rabi’ bin Sabrah] dari [Bapaknya, Sabrah Al Juhani] dia berkata; Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam mengijinkan kami nikah mut’ah. Lalu saya bersama seorang laki-laki yang lebih tua dariku dari sahabat Nabi Shallallahu’alaihiwasallam berangkat dan kami bertemu dengan seorang gadis dari Bani ‘Amir, seolah-olah dia adalah unta yang bagus dan berleher panjang (maksudnya gadis belia dan menawan tubuhnya), lalu kami menawarkan diri kami kepadanya. (wanita itu) berkata; apa yang akan kalian persembahkan?. Kami masing-masing mempunyai mantel. mantel sahabatku lebih bagus daripada mantelku, tapi saya lebih muda darinya. (wanita itu) melihat ke mantel sahabatku, lalu berkata ‘Kamu dan mantelmu cukup bagiku.’ (Sabrah Al Juhani Radliyallahu’anhuma) berkata; saya tinggal bersamanya selama tiga hari. Lalu Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Siapa yang telah memiliki istri dengan cara nikah mut’ah, maka lepaskanlah dia.” Lalu saya meninggalkan dia.

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 14808