Musnad Ahmad hadis #13050

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ بْنُ زَاذَانَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ مَلَكَ الْمَطَرِ اسْتَأْذَنَ رَبَّهُ أَنْ يَأْتِيَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذِنَ لَهُ فَقَالَ لِأُمِّ سَلَمَةَ امْلِكِي عَلَيْنَا الْبَابَ لَا يَدْخُلْ عَلَيْنَا أَحَدٌ قَالَ وَجَاءَ الْحُسَيْنُ لِيَدْخُلَ فَمَنَعَتْهُ فَوَثَبَ فَدَخَلَ فَجَعَلَ يَقْعُدُ عَلَى ظَهَرِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى مَنْكِبِهِ وَعَلَى عَاتِقِهِ قَالَ فَقَالَ الْمَلَكُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتُحِبُّهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّ أُمَّتَكَ سَتَقْتُلُهُ وَإِنْ شِئْتَ أَرَيْتُكَ الْمَكَانَ الَّذِي يُقْتَلُ فِيهِ فَضَرَبَ بِيَدِهِ فَجَاءَ بِطِينَةٍ حَمْرَاءَ فَأَخَذَتْهَا أُمُّ سَلَمَةَ فَصَرَّتْهَا فِي خِمَارِهَا
قَالَ قَالَ ثَابِتٌ بَلَغَنَا أَنَّهَا كَرْبَلَاءُ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Mu’ammal] telah menceritakan kepada kami [‘Umaroh bin Zadzan] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik], Malaikat pembawa hujan pernah memohon ijin kepada Rab-Nya untuk mendatangi Nabi Shallallahu’alaihi wasallam, dan dikabulkan. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda kepada Ummu Salamah, “Tutuplah pintu hingga tak seorangpun yang menemui kita!” (Anas bin Malik Radliyallahu’anhu) berkata; Husain datang untuk masuk, maka Ummu Salamah mencegahnya, hanya Husain melompat dan masuk kemudian duduk di atas punggung Nabi Shallallahu’alaihi wasallam, di atas bahunya serta di atas pundaknya. (Anas bin Malik Radliyallahu’anhu) berkata; sang malaikat pembawa hujan bertanya, apakah anda, hai nabi, benar-benar mencintainya?, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Iya”, malaikat pembawa hujan berkata; ketahuilah sesungguhnya umatmu akan membunuhnya, dan jika berkehendak saya akan memberitahukan tempat dia terbunuh. Malaikat itu lantas menurunkan tangannya dan menjumput tanah merah. Ummu Salamah lantas menyimpannya di khimarnya (kain yang digunakan untuk menutup kepala). (Anas bin Malik Radliyalalhu’anhu) berkata; Tsabit berkata; kemudian hari kami sadar bahwa tempat itu adalah Karbala.

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 13050