Musnad Ahmad hadis #12227
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
سَأَلَ أَهْلُ مَكَّةَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آيَةً فَانْشَقَّ الْقَمَرُ بِمَكَّةَ مَرَّتَيْنِ فَقَالَ
{ اقْتَرَبَتْ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ }
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkanpada kami [Ma’mar] dari [Qatadah] dari [Anas] para penduduk Makkah meminta bukti (tanda tanda kenabian Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam) pada Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam, maka terbelahlah rembulan di Makkah dua kali, maka Allah berfirman: 1. Telah dekat datangnya saat itu (hari kiamat) dan Telah terbelah bulan 2. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: (Ini adalah) sihir yang terus menerus (Al. Qomar: 1-2).
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 12227