Musnad Ahmad hadis #24838
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا صَدَقَةُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ الْجَوْنِيُّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ بَابَنُوسَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّوَاوِينُ عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ثَلَاثَةٌ دِيوَانٌ لَا يَعْبَأُ اللَّهُ بِهِ شَيْئًا وَدِيوَانٌ لَا يَتْرُكُ اللَّهُ مِنْهُ شَيْئًا وَدِيوَانٌ لَا يَغْفِرُهُ اللَّهُ فَأَمَّا الدِّيوَانُ الَّذِي لَا يَغْفِرُهُ اللَّهُ فَالشِّرْكُ بِاللَّهِ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ }
وَأَمَّا الدِّيوَانُ الَّذِي لَا يَعْبَأُ اللَّهُ بِهِ شَيْئًا فَظُلْمُ الْعَبْدِ نَفْسَهُ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ رَبِّهِ مِنْ صَوْمِ يَوْمٍ تَرَكَهُ أَوْ صَلَاةٍ تَرَكَهَا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَغْفِرُ ذَلِكَ وَيَتَجَاوَزُ إِنْ شَاءَ وَأَمَّا الدِّيوَانُ الَّذِي لَا يَتْرُكُ اللَّهُ مِنْهُ شَيْئًا فَظُلْمُ الْعِبَادِ بَعْضِهِمْ بَعْضًا الْقِصَاصُ لَا مَحَالَةَ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Shadaqoh bin Musa] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Imran Al Jauni] dari [Yazid bin Babanus] dari [Aisyah] berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Catatan-catatan yang ada disisi Allah Azzawajalla ada tiga macam, catatan yang tidak Allah peduli sama sekali, catatan yang tidak Allah tinggalkan darinya sedikitpun, dan catatan yang Allah tidak akan mengampuninya. Adapun catatan yang tidak akan diampuni oleh Allah, yaitu syirik kepada Allah. Allah Azzawajalla berfirman: Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah akan mengharamkan surga untuknya, sedangkan catatan yang tidak dipedulikan oleh Allah adalah kezholiman seorang hamba terhadap dirinya dan antara dia dengan Robb-nya, dari puasa sehari yang ia tinggalkan maupun shalat yang tidak ia lakukan. Sesungguhnya Allah Azzawajalla akan mengampuninya dan akan lebih mengampuninya jika Dia berkehendak. Sedangkan catatan yang tidak akan Allah tinggalkan adalah kezhaliman seorang hamba antara ia dengan sesamanya, yaitu qishas yang tidak pada tempatnya.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 24838