Musnad Ahmad hadis #24437
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ قَالَ حَدَّثَنِي الْحَكَمُ قَالَ
قُلْتُ لِمِقْسَمٍ أُوتِرُ بِثَلَاثٍ ثُمَّ أَخْرُجُ إِلَى الصَّلَاةِ مَخَافَةَ أَنْ تَفُوتَنِي قَالَ لَا وَتْرَ إِلَّا بِخَمْسٍ أَوْ سَبْعٍ
قَالَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِيَحْيَى بْنِ الْجَزَّارِ وْ مُجَاهِدٍ فَقَالَا لِي سَلْهُ عَمَّنْ فَقُلْتُ لَهُ فَقَالَ عَنِ الثِّقَةِ عَنْ عَائِشَةَ ومَيْمُونَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu’bah] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Al Hakam] dia berkata; saya berkata kepada [Miqsam]; “Saya berwitir dengan tiga rakaat, kemudian saya keluar untuk shalat, khawatir terlewatkan.” (Miqsam) Berkata; “Tidak, tidak ada shalat witir kecuali dengan lima atau tujuh rakaat.” (Al Hakam) Berkata; “Saya menceritakan hal itu kepada Yahya bin Al Jazar dan Mujahid, keduanya berkata kepadaku; “Tanyakan kepadanya, siapa yang mengatakan?” lalu saya bertanya kepada (Miqsam), dia menjawab; “Dari seorang yang tsiqah, dari [Aisyah] dan [Maimunah] dari Nabi shallaallahu ‘alaihi wa sallam.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 24437