Musnad Ahmad hadis #23716

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْزَمٍ قَالَ حَدَّثَتْنِي كَرِيمَةُ ابْنَةُ هَمَّامٍ قَالَتْ
دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ فَأَخْلَوْهُ لِعَائِشَةَ فَسَأَلَتْهَا امْرَأَةٌ مَا تَقُولِي يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ فِي الْحِنَّاءِ فَقَالَتْ كَانَ حَبِيبِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ لَوْنُهُ وَيَكْرَهُ رِيحَهُ وَلَيْسَ بِمُحَرَّمٍ عَلَيْكُنَّ بَيْنَ كُلِّ حَيْضَتَيْنِ أَوْ عِنْدَ كُلِّ حَيْضَةٍ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mihzam] berkata; telah menceritakan kepadaku [Karimah binti Hammam], ia berkata; “Saya masuk Masjidil Haram dan orang-orang tertuju kepada [Aisyah], maka ada seorang wanita yang bertanya kepadanya; ‘Wahai Ummul mukminin, apa pendapatmu tentang pohon pacar? ‘ Aisyah berkata; ‘Sesungguhnya kekasihku (Rasulullah) Shallallahu’alaihiwasallam menyukai warnanya dan tidak senang dengan baunya dan tidak haram atas kalian (memakainya), baik di waktu antara dua haidl (yakni ketika suci) atau ketika haidl.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 23716