Musnad Ahmad hadis #21873
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا بَشِيرُ بْنُ مُهَاجِرٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي يَسُوقُهَا قَوْمٌ عِرَاضُ الْأَوْجُهِ صِغَارُ الْأَعْيُنِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْحَجَفُ ثَلَاثَ مِرَارٍ حَتَّى يُلْحِقُوهُمْ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ أَمَّا السَّابِقَةُ الْأُولَى فَيَنْجُو مَنْ هَرَبَ مِنْهُمْ وَأَمَّا الثَّانِيَةُ فَيَهْلِكُ بَعْضٌ وَيَنْجُو بَعْضٌ وَأَمَّا الثَّالِثَةُ فَيُصْطَلُونَ كُلُّهُمْ مَنْ بَقِيَ مِنْهُمْ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَنْ هُمْ قَالَ هُمْ التُّرْكُ قَالَ أَمَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيَرْبِطُنَّ خُيُولَهُمْ إِلَى سَوَارِي مَسَاجِدِ الْمُسْلِمِينَ
قَالَ وَكَانَ بُرَيْدَةُ لَا يُفَارِقُهُ بَعِيرَانِ أَوْ ثَلَاثَةٌ وَمَتَاعُ السَّفَرِ وَالْأَسْقِيَةُ بَعْدَ ذَلِكَ لِلْهَرَبِ مِمَّا سَمِعَ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْبَلَاءِ مِنْ أُمَرَاءِ التُّرْكِ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu’aim] telah menceritakan kepada kami [Basyir bin Muhajir] telah menceritakan kepadaku [‘Abdullah bin Buraidah] dari [ayahnya] berkata: Aku duduk di dekat Nabi Shallallahu’alaihiwasallam lalu aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: ” Ummatku digiring oleh suatu kaum bermuka lebar, bermata sipit, wajah-wajah mereka seperti perisai -beliau mengucapkannya tiga kali- hingga mereka mempertemukan ummatku ke jazirah arab. Golongan pertama dari mereka, bagi yang lari meninggalkan mereka selamat, golongan kedua ada yang binasa dan ada yang selamat sementara golongan ketiga, semua diserang dan binasa.” Mereka bertanya: Wahai nabi Allah! Siapa mereka? Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Mereka adalah orang-orang Turki.” Beliau bersabda: “Ingat, demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, mereka mengikat kuda-kuda mereka di halaman masjid-masjid kaum muslimin.” Perawi berkata: setelah itu Buraidah tidak pernah ia membiarkan dua atau tiga ekor untanya, bekal perjalanan dan airnya dari dirinya, yang demikian untuk persiapan melarikan diri setelah ia mendengar ujian yang akan ditimpakan oleh para pemimpin Turki yang ia dengar dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam.
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 21873