Musnad Ahmad hadis #21766
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ
أَنَّ رَجُلًا اطَّلَعَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ سِتْرِ حُجْرَتِهِ وَفِي يَدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِدْرًى فَقَالَ لَوْ أَعْلَمُ أَنَّ هَذَا يَنْظُرُنِي حَتَّى آتِيَهُ لَطَعَنْتُ بِالْمِدْرَى فِي عَيْنِهِ وَهَلْ جُعِلَ الِاسْتِئْذَانُ إِلَّا مِنْ أَجْلِ الْبَصَرِ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [‘Abdur Razzaq] telah bercerita kepada kami [Ma’mar] dari [Az Zuhri] dari [Sahal bin Sa’ad], ada seseorang yang mengintip lewat sebuah lubang di kamar Nabi Shallallahu’alaihiwasallam, sedang nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tengah membawa sisir yang ia sisirkan pada kepalanya (rambutnya), lantas Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Jikalau saya mengetahuimu mengintip, saya colok matamu, bukankah diberlakukannya meminta ijin demi pandangan?.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 21766