Musnad Ahmad hadis #21626

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ قَالَ
كَانَ أُنَاسٌ يَبِيعُونَ الْفِضَّةَ مِنْ الْمَغَانِمِ إِلَى الْعَطَاءِ فَقَالَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الذَّهَبِ بِالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ بِالْفِضَّةِ وَالتَّمْرِ بِالتَّمْرِ وَالْبُرِّ بِالْبُرِّ وَالشَّعِيرِ بِالشَّعِيرِ وَالْمِلْحِ بِالْمِلْحِ إِلَّا سَوَاءً بِسَوَاءٍ مِثْلًا بِمِثْلٍ فَمَنْ زَادَ وَاسْتَزَادَ فَقَدْ أَرْبَى

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Isma’il bin Ibrahim] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy’ats], ia berkata; Bahwasanya orang-orang menjual perak dari pembagian harta rampasan perang kepada ‘Atho` maka [‘Ubadah bin Ash Shomit] berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam melarang untuk menjual emas dengan emas dan perak dengan perak, kurma dengan kurma, gandum dengan gandum, tepung gandum dengan tepung gandum dan garam dengan garam kecuali sama-sama ukurannya dan nilainya, barangsiapa menambah atau meminta ditambah berarti melakukan praktek riba.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 21626