Musnad Ahmad hadis #21530
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ
بَيْنَا نَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ إِذْ مَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ حَادَ عَنْ رَاحِلَتِهِ فَدَعَمْتُهُ بِيَدَيَّ قَالَ فَاسْتَيْقَظَ قَالَ ثُمَّ سِرْنَا قَالَ فَمَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَمْتُهُ بِيَدَيَّ فَاسْتَيْقَظَ فَقَالَ أَبُو قَتَادَةَ فَقُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ حَفِظَكَ اللَّهُ كَمَا حَفِظْتَنَا مُنْذُ اللَّيْلَةِ ثُمَّ قَالَ لَا أُرَانَا إِلَّا قَدْ شَقَقْنَا عَلَيْكَ نَحِّ بِنَا عَنْ الطَّرِيقِ أَوْ مِلْ بِنَا عَنْ الطَّرِيقِ قَالَ فَعَدَلْنَا عَنْ الطَّرِيقِ فَأَنَاخَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَاحِلَتَهُ فَتَوَسَّدَ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا ذِرَاعَ رَاحِلَتِهِ فَمَا اسْتَيْقَظْنَا حَتَّى أَشْرَقَتْ الشَّمْسُ وَذَكَرَ صَوْتَ الصُّرَدِ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكْنَا فَاتَتْنَا الصَّلَاةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ تَهْلِكُوا وَلَمْ تَفُتْكُمْ الصَّلَاةُ إِنَّمَا تَفُوتُ الْيَقْظَانَ وَلَا تَفُوتُ النَّائِمَ هَلْ مِنْ مَاءٍ قَالَ فَأَتَيْتُهُ بِسَطِيحَةٍ أَوْ قَالَ مَيْضَأَةٍ فِيهَا مَاءٌ فَتَوَضَّأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ دَفَعَهَا إِلَيَّ وَفِيهَا بَقِيَّةٌ مِنْ مَاءٍ قَالَ احْتَفِظْ بِهَا فَإِنَّهُ كَائِنٌ لَهَا نَبَأٌ وَأَمَرَ بِلَالًا فَأَذَّنَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ تَحَوَّلَ فِي مَكَانِهِ فَأَمَرَهُ فَأَقَامَ الصَّلَاةَ فَصَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ ثُمَّ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ النَّاسُ أَطَاعُوا أَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ فَقَدْ رَفَقُوا بِأَنْفُسِهِمْ وَأَصَابُوا وَإِنْ كَانُوا خَالَفُوهُمَا فَقَدْ خَرَقُوا بِأَنْفُسِهِمْ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ حَيْثُ فَقَدُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَا لِلنَّاسِ أَقِيمُوا بِالْمَاءِ حَتَّى تُصْبِحُوا فَأَبَوْا عَلَيْهِمَا وَانْتَهَى إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ آخِرِ النَّهَارِ وَقَدْ كَادُوا أَنْ يَهْلِكُوا عَطَشًا فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكْنَا فَدَعَا بِالْمِيضَأَةِ ثُمَّ دَعَا بِإِنَاءٍ فَأُتِيَ بِإِنَاءٍ فَوْقَ الْقَدَحِ وَدُونَ الْقَعْبِ فَتَأَبَّطَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ جَعَلَ يَصُبُّ فِي الْإِنَاءِ ثُمَّ يَشْرَبُ الْقَوْمُ حَتَّى شَرِبُوا كُلُّهُمْ ثُمَّ نَادَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ مِنْ غَالٍّ قَالَ ثُمَّ رَدَّ الْمِيضَأَةَ وَفِيهَا نَحْوٌ مِمَّا كَانَ فِيهَا قَالَ فَسَأَلْنَاهُ كَمْ كُنْتُمْ فَقَالَ كَانَ مَعَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ ثَمَانُونَ رَجُلًا وَكُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اثْنَيْ عَشَرَ رَجُلًا
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja’far] telah menceritakan kepada kami [Sa’id] dari [Qatadah] dari [‘Abdullah bin Robah] dari [Abu Qatadah Al Anshori] berkata; Saat kami bersama Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam dalam salah satu perjalanan beliau, tiba-tiba Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam nyaris terjengkang atau Abu Qatadah berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam hampir saja terpeleset -perawi tak ingat lagi kepastian redaksinya- dari kendaraan beliau lalu aku menahan beliau dengan tanganku, lalu beliau terbangun. Kamudian kami berjalan, lalu Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam hampir terjengkang, kemudian aku menahan beliau dengan tanganku lalu beliau terbangun, Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Hai Abu Qatadah!” aku menjawab; Ya, wahai Rasulullah! Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Semoga Allah menjagamu sebagaimana halnya engkau telah menjagaku sejak semalam.” Selanjutnya Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Maaf, kami tidak tahu melainkan kami telah merepotkanmu, sekarang mari kita minggir dari jalan atau mari kita menepi dari jalan -sang perawi ragu kepastian redaksinya-.” Berkata Abu Qatadah; Kami minggir kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam menambatkan kendaraan beliau, setiap kaki kami berbantalkan siku kendaraannya. Kami tidak bangun hingga matahari terbit dan ia menyebutkan suara burung gereja. Abu Qatadah berkata; Wahai Rasulullah! ‘Binasalah kita, kita ketinggalan shalat.’ Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Kalian tidak binasa dan kalian tidak meninggalkan shalat. Hanyasanya yang disebut meninggalkan shalat adalah jika tiba waktu shalat sedang ia tidak tidur, ada pun orang tidur, ia tidak bisa diistilahkan meninggalkan shalat. Apa ada air?” kemudian aku membawakan geriba untuk beliau kemudian beliau berwudhu lalu menyerahkannya sisa air padaku, beliau bersabda: “Jagalah, karena air itu akan memiliki berita besar.” Kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan, lalu beliau berpindah dari tempat beliau lalu menunaikan shalat shubuh. Setelah itu Nabi Allah bersabda: “Bila orang-orang menaati Abu Bakar dan ‘Umar berarti mereka menyayangi diri mereka sendiri dan mereka telah melakukan kebenaran, bila mereka menentang keduanya berarti mereka membinasakan diri mereka sendiri.” Ketika itu Abu Bakar dan ‘Umar, saat mereka kehilangan Nabi Shallallahu’alaihiwasallam, keduanya berpesan kepada orang-orang; ‘Hendaklah kalian tetap berada di sumber air hingga pagi hari.’ Namun mereka tidak menuruti keduanya dan Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam pun mendatangi mereka diakhir siang sementara mereka hampir saja mati kehausan. Mereka berkata; Wahai Rasulullah! Binasalah kami. Kemudian beliau meminta bejana, bejana pun didatangkan, yang ukurannya lebih besar dari tungku dan lebih kecil dari panci. Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam menghimpitnya kemudian beliau menuangkan air, mereka pun minum semuanya kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam menyerukan: “Apakah ada diantara kalian yang mengambil rampasan perang sebelum dibagi?” kemudian geriba pun dikembalikan dan di dalamnya berisi air seperti sedia kala. Kami bertanya pada Abu Qatadah; Berapa orang kalian? Abu Qatadah berkata; Abu Bakar dan ‘Umar bersama delapan puluh orang sementara kami bersama Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam berjumlah duabelas orang.
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 21530