Musnad Ahmad hadis #20500

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا عَارِمٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ مَوْلَى أَبِي عُيَيْنَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَبِكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ يَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي الْحَرَامِ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ وَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ عَفَّانُ تَصَّدَّقُونَ وَقَالَ وَتَهْلِيلَةٍ وَتَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِمَعْرُوفٍ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعٍ
حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ وَلَمْ يَذْكُرْ أَبَا الْأَسْوَدِ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [‘Arim] dan [‘Affan] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Maimun] telah menceritakan kepada kami [Washil] mantan budak Abu Uyainah, dari [Yahya bin Uqail] dari [Yahya bin Ya’mar] dari [Abul Aswad Ad Dili] dari [Abu Dzar] ia berkata, “Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborang pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami puasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya.” Beliau bersabda: “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang dapat kalian sedekahkan? Sesungguhnya pada setiap tasbih ada sedekah, pada setiap tahmid ada sedekah dan pada setiap tahlil ada sedekah. Menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan mendatangi (mensetubuhi) isterimu juga sedekah.” Para sahabat bertanya.”Wahai Rasulullah, apakah jika seseorang memenuhi kebutuhan syahwatnya itu pun mendatangkan pahala?” Beliau bersabda, “Bagaimana menurutmu jika ia menempatkan pada tempat yang haram, bukankah ia berdosa? Demikian pula bila ia menempatkan pada tempat yang halal, maka ia akan mendapatkan pahala.” [‘Affan] menyebutkan, “Kalian bersedekah.” Ia menambahkan, “Tahlil dan Takbir adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, demikian juga mencegah kemungkaran dan melakukan persetuhuhan.” Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Mahdi], namun tidak disebutkan nama Abul Aswad.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 20500