Musnad Ahmad hadis #20347

Matan Bahasa Arab

قَالَ قَرَأْتُ عَلَى أَبِي هَذَا الْحَدِيثَ فَأَقَرَّ بِهِ حَدَّثَنِي مَهْدِيُّ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّمْلِيُّ حَدَّثَنِي ضَمْرَةُ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ السَّيْبَانِيِّ عَنْ قَنْبَرٍ حَاجِبِ مُعَاوِيَةَ قَالَ
كَانَ أَبُو ذَرٍّ يُغَلِّظُ لِمُعَاوِيَةَ قَالَ فَشَكَاهُ إِلَى عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ وَإِلَى أَبِي الدَّرْدَاءِ وَإِلَى عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ وَإِلَى أُمِّ حَرَامٍ فَقَالَ إِنَّكُمْ قَدْ صَحِبْتُمْ كَمَا صَحِبَ وَرَأَيْتُمْ كَمَا رَأَى فَإِنْ رَأَيْتُمْ أَنْ تُكَلِّمُوهُ ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَى أَبِي ذَرٍّ فَجَاءَ فَكَلَّمُوهُ فَقَالَ أَمَّا أَنْتَ يَا أَبَا الْوَلِيدِ فَقَدْ أَسْلَمْتَ قَبْلِي وَلَكَ السِّنُّ وَالْفَضْلُ عَلَيَّ وَقَدْ كُنْتُ أَرْغَبُ بِكَ عَنْ مِثْلِ هَذَا الْمَجْلِسِ وَأَمَّا أَنْتَ يَا أبا الدَّرْدَاءِ فَإِنْ كَادَتْ وَفَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تَفُوتَكَ ثُمَّ أَسْلَمْتَ فَكُنْتَ مِنْ صَالِحِي الْمُسْلِمِينَ وَأَمَّا أَنْتَ يَا عَمْرُو بْنَ الْعَاصِ فَقَدْ جَاهَدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَّا أَنْتِ يَا أُمَّ حَرَامٍ فَإِنَّمَا أَنْتِ امْرَأَةٌ وَعَقْلُكِ عَقْلُ امْرَأَةٍ وَأَمَّا أَنْتَ وَذَاكَ قَالَ فَقَالَ عُبَادَةُ لَا جَرَمَ لَا جَلَسْتُ مِثْلَ هَذَا الْمَجْلِسِ أَبَدًا

Terjemahan Bahasa Indonesia

Perawi berkata, Aku membacakan hadis ini di hadapan ayahku dan beliau menetapinya; telah menceritakan kepadaku [Mahdi bin Ja’far Ar Ramli] telah menceritakan kepadaku [Dlamrah] dari [Abu Zur’ah As Saibani] dari [Qanbarin] seorang pengawal Mu’awiyah, dia berkata, ‘Abu Dzar bersikap kasar kepada Mu’awiyah, Kemudian hal itu diadukanlah kepada Ubadah bin Shamit, Abu Darda`, Amru bin Ash dan Ummu Haram, kemudian Mu’awiyah lalu berkata, ‘Sesungguhnya kalian telah bersahabat dengannya sebagaimana yang kalian lakukan, dan kalian telah melihatnya sebagaimana yang kalian lihat, jika kalian bisa berbicaralah dengannya.” Lalu diutuslah seseorang kepada [Abu Dzar], lantas datanglah Abu Dzar, mereka kemudian berbicara dengannya, namun Abu Dzar berkata, “Adapun kamu wahai Abul Walid, sungguh kamu telah masuk Islam sebelumku, dan kamu layak mendapatkan keutamaan dan kelebihan atas aku, namun aku tidak suka keberadaanmu di majelis seperti ini. Sedangkan kamu wahai Abu Darda`, hampi-hampir saja wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan membuatmu kehilangan kesempatan (masuk Islam), kemudian kamu masuk Islam dan kamu adalah termasuk orang-orang shalih dari kaum muslimin. Dan kamu wahai ‘Amru bin Al Ash, sungguh kamu telah berjihad bersama Rasulullah, dan kamu wahai Ummu Haram, hanyasannya kamu adalah seorang wanita yang akalmu adalah akal wanita, adapun engkau dan itu….” Ia (Qanbarin) Berkata, “Maka Ubadah berkomentar, ‘Ah…itu semua menurutku nggak masalah, kalau begitu saya tak kan lagi mau duduk seperti majlis ini selamanya.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 20347