Musnad Ahmad hadis #20187

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ الْأَنْصَارِيُّ وَكَانَ قَدْ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَمِعَ مِنْهُ وَذَكَرَ أَنَّهُ ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً ثُمَّ تُوُفِّيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنِي أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ
أَنَّ الْفُتْيَا الَّتِي كَانُوا يُفْتُونَ بِهَا رُخْصَةٌ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ فِيهَا فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ ثُمَّ أَمَرَنَا بِالِاغْتِسَالِ بَعْدُ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Abu Yaman] telah mengkabarkan kepada kami [Syu’aib] dari [Az Zuhri] berkata, [Sahl bin Sa’d Al Anshari] berkata -ia pernah melihat dan mendengar langsung dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di umurnya yang kelima belas, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat-, telah menceritakan kepadaku [Ubay bin Ka’b], bahwa ‘air (mandi) itu karena adanya air (mani) ‘ yang selalu mereka bicarakan adalah sebuah keringanan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan keringanan itu di awal-awal Islam, setelah masa itu beliau menyuruh kami untuk mandi.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 20187