Sahih Bukhari hadis #3395

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا جَامِعُ بْنُ أَبِي رَاشِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو يَعْلَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَنَفِيَّةِ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي
أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ قُلْتُ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ عُمَرُ وَخَشِيتُ أَنْ يَقُولَ عُثْمَانُ قُلْتُ ثُمَّ أَنْتَ قَالَ مَا أَنَا إِلَّا رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] telah bercerita kepada kami [Jami’ bin Abu Rasyid] telah bercerita kepada kami [Abu Ya’laa] dari [Muhammad bin Al Hanafiyyah] berkata; Aku bertanya kepada [bapakku] (yaitu, ‘Ali bin Abu Thalib); “Siapakah manusia paling baik setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?”. Bapakku menjawab; “Abu Bakr”. Aku bertanya lagi;; “Kemudian siapa?”. Dia menjawab; “‘Umar”. Aku khawatir bila dia mengatakan ‘Utsman”. Kemudian aku tanya; “Kemudian kamu?”. Dia berkata; “Aku ini tidak lain hanyalah seorang laki-laki biasa dari kaum Muslimin”.

Riwayat: Sahih Bukhari hadis #3395