Musnad Ahmad hadis #14470
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
جَاءَ عَبْدٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَايَعَهُ فَجَاءَهُ مَوْلَاهُ فَعَرَّفَهُ فَاشْتَرَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهُ فَأَعْتَقَهُ ثُمَّ لَمْ يَكُنْ يُبَايِعُ أَحَدًا بَعْدَ ذَلِكَ حَتَّى يَسْأَلَهُ حُرٌّ أَوْ عَبْدٌ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah bercerita kepada kami [Abu Sa’id] budak Bani Hasyim, telah bercerita kepada kami [Laits] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata; seorang budak menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berbaiat kepada beliau. Lalu datanglah tuannya dan memberitahu nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa dirinya majikannya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membelinya dan membebaskannya kemudian tidak pernah membaiat seorangpun setelah itu hingga beliau menanyakan identitasnya, apakah orang merdeka atau budak.
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 14470