Musnad Ahmad hadis #11965
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
لَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ رَجُلٌ يَلْحَدُ وَآخَرُ يَضْرَحُ فَقَالُوا نَسْتَخِيرُ رَبَّنَا فَبَعَثَ إِلَيْهِمَا فَأَيُّهُمَا سَبَقَ تَرَكْنَاهُ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِمَا فَسَبَقَ صَاحِبُ اللَّحْدِ فَأَلْحَدُوا لَهُ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] berkata, telah menceritakan kepadaku [Humaid Ath Thawil] dari [Anas bin Malik], ia berkata; “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat”, Anas melanjutkan; ada seseorang yang kebiasaannya membuat liang yang disebut ‘lahad’ sedangkan yang lainnya biasa membuat liang yang disebut “dhariih”. Maka orang-orang pun berkata; “Kita sebaiknya melakukan istikharah kepada Rabb kita. Lantas orang-orang mengutus utusan untuk menemui kedua orang iniyang inti pesannya “Siapa yang lebih dahulu datang maka kita persilahkan untuk menggali kuburan” dan ternyata yang lebih dahulu datang adalah orang yang biasa membuat lahad, maka merekapun membuatkan lahad untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 11965