Musnad Ahmad hadis #11581

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ
سُئِلَ أَنَسٌ هَلْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ فَقَالَ قِيلَ لَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَحَطَ الْمَطَرُ وَأَجْدَبَتْ الْأَرْضُ وَهَلَكَ الْمَالُ قَالَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى رَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ فَاسْتَسْقَى وَلَقَدْ رَفَعَ يَدَيْهِ فَاسْتَسْقَى وَلَقَدْ رَفَعَ يَدَيْهِ وَمَا نَرَى فِي السَّمَاءِ سَحَابَةً فَلَمَّا قَضَيْنَا الصَّلَاةَ حَتَّى إِنَّ قَرِيبَ الدَّارِ الشَّابَّ لَيُهِمُّهُ الرُّجُوعَ إِلَى أَهْلِهِ قَالَ فَلَمَّا كَانَتْ الْجُمُعَةُ الَّتِي تَلِيهَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ وَاحْتُبِسَتْ الرُّكْبَانُ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ سُرْعَةِ مَلَالَةِ ابْنِ آدَمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا فَتَكَشَّطَتْ عَنْ الْمَدِينَةِ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] ia berkata; ada satu pertanyaan yang dilontarkan kepada [Anas]; “Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat tangannya ketika sedang berdoa?” maka dia menjawab; “Ketika hari jum’at pernah dikatakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam; “Wahai Rasulullah, hujan tidak turun sementara tanah sudah pada mengering dan harta hampir punah!” Anas berkata; “Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya, lalu beliau meminta agar diturunkan hujan. Sungguh beliau telah mengangkat tangannya meminta hujan, sungguh beliau telah mengangkat tangannya, namun kami tidak juga melihat langit mendung. Maka ketika kami telah selesai melaksanakan shalat, hujan turun sehingga membuat seorang pemuda yang paling dekat rumahnya tidak mempunyai keinginan yang lain kecuali mendatangi istrinya.” Anas berkata; “Pada jum’at berikutnya orang-orang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata; “Wahai Rasulullah, rumah-rumah kami hancur dan kendaraan-kendaraan kami tidak bisa lewat (karena kebanjiran)!” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun tersenyum karena begitu cepat bosannya manusia, setelah itu beliau berdoa: “ALLAHUMMA HAWALAINA WALA ‘ALAINA (Ya Allah turunkanlah hujan yang merata, bukan atas kami saja), kemudian hujan itu pun merata ke seluruh penjuru Madinah.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 11581