Musnad Ahmad hadis #9560
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ سَأَلْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ
عَنْ قَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا إِغْرَارَ فِي الصَّلَاةِ
فَقَالَ إِنَّمَا هُوَ لَا غِرَارَ فِي الصَّلَاةِ وَمَعْنَى غِرَارٍ يَقُولُ لَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَهُوَ يَظُنُّ أَنَّهُ قَدْ بَقِيَ عَلَيْهِ مِنْهَا شَيْءٌ حَتَّى يَكُونَ عَلَى الْيَقِينِ وَالْكَمَالِ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] berkata; aku mendengar [bapakku] berkata; Aku bertanya kepada [Abu ‘Amru Asy Syaibani] tentang sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Tidak ada ighrar (pengurangan) dalam shalat, ” maka ia menjawab; “Yang dimaksud oleh beliau adalah tidak ada pengurangan dalam shalat, ” dan makna ighrar (pengurangan) adalah ia tidak keluar dari shalat sehingga ia merasa yakin bahwa tidak ada sesuatu dalam shalat yang tidak ia kerjakan dengan sempurna.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 9560