Musnad Ahmad hadis #9140

Matan Bahasa Arab

حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَيَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فَهِيَ نَائِلَةٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا قَالَ يَعْلَى الشَّفَاعَةُ

Terjemahan Bahasa Indonesia

Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu’awiyah] dan [Ya’la bin ‘Ubaid] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Al A’masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai doa yang dikabulkan, setiap dari mereka menygerakan doanya, dan aku menyimpan doaku sebagai syafa’at bagi umatku. Dan syafa’atku akan diperoleh dengan kehendak Allah oleh orang yang meninggal dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun.” Ya’la menyebutkan dengan lafadz, “Asy Syafaat.”

Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 9140