Musnad Ahmad hadis #7301
Matan Bahasa Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ وَعَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ قَالَ أَعْرَابِيٌّ فَمَا بَالُ الْإِبِلِ تَكُونُ فِي الرَّمْلِ كَأَنَّهَا الظِّبَاءُ فَيُخَالِطُهَا الْبَعِيرُ الْأَجْرَبُ فَيُجْرِبُهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَنْ كَانَ أَعْدَى الْأَوَّلَ
Terjemahan Bahasa Indonesia
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Abdul A’la] dari [Ma’mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], dia berkata; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Tidak ada penularan, tidak ada shafar, dan tidak ada Hammah (keyakinan orang-orang jahilliyah bahwa tulang orang yang mati bisa hidup kembali).” Seorang arab badui berkata; “lalu bagimana dengan unta yang ada dipasir, seakan-akan kijang lalu datang padanya unta berkudis sehingga ia menularinya?” Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Lalu siapakah yang menulari yang pertama.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 7301