Musnad Ahmad hadis #6559
Matan Bahasa Arab
قَالَ
وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ خَلْقَهُ ثُمَّ جَعَلَهُمْ فِي ظُلْمَةٍ ثُمَّ أَخَذَ مِنْ نُورِهِ مَا شَاءَ فَأَلْقَاهُ عَلَيْهِمْ فَأَصَابَ النُّورُ مَنْ شَاءَ أَنْ يُصِيبَهُ وَأَخْطَأَ مَنْ شَاءَ فَمَنْ أَصَابَهُ النُّورُ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ اهْتَدَى وَمَنْ أَخْطَأَ يَوْمَئِذٍ ضَلَّ فَلِذَلِكَ قُلْتُ جَفَّ الْقَلَمُ بِمَا هُوَ كَائِنٌ
Terjemahan Bahasa Indonesia
(Masih dari jalur yang sama dengan hadis sebelumnya), dia ([Abdullah bin ‘Amru]) berkata; aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “sesungguhnya Allah menciptakan makhluq-Nya kemudian dijadikanlah mereka dalam kondisi kegelapan, lalu Dia mengambil cahaya-Nya dengan sekehendak-Nya kemudian dilemparkan kepada mereka, cahaya itu akan mengenai bagi yang dikehendaki-Nya, dan tidak akan mengenai bagi yang tidak dikehendaki-Nya. Bagi yang mendapatkan cahaya pada hari itu ia akan mendapatkan petunjuk, dan bagi yang tidak mendapatkan cahaya pada hari itu ia akan tersesat. Maka itu yang aku katakan bahwa pena Allah telah kering dengan apa yang telah ditentukan.”
Riwayat: Musnad Ahmad
Nombor: 6559